Malaysia dan Singapura menandatangani perjanjian kerja sama, termasuk untuk standar EV, kolaborasi titik pengisian

Malaysia dan Singapura telah menandatangani tiga perjanjian, termasuk dua kerangka kerja sama ekonomi digital dan ekonomi hijau. Perjanjian tersebut ditandatangani hari ini antara Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI).

Penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim yang melakukan kunjungan resmi sehari ke Singapura. Waktu Selat laporan.

Kerja sama dalam ekonomi hijau antara lain akan menjajaki kolaborasi pada kendaraan listrik dan standar kendaraan otonom serta penyebaran titik pengisian kendaraan listrik untuk pemanfaatan lintas batas.

Kedua negara juga akan bersama-sama melihat ke dalam pengembangan standar teknologi terkait energi baru dan terbarukan dan mengeksplorasi proyek dalam solusi rendah karbon. Menurut MTI, perjanjian kerangka kerja ekonomi hijau adalah perjanjian ekonomi hijau pertama Malaysia yang ditandatangani dengan negara mana pun.

Sedangkan untuk ekonomi digital, kerangka kerja sama mencakup bidang-bidang seperti fasilitasi perdagangan, aliran data lintas batas, dan pembayaran elektronik. Selain dua perjanjian kerangka kerja, kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang akan memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam isu-isu seperti perlindungan data pribadi serta keamanan siber.