Proton dan smart secara resmi menandatangani perjanjian distributor – smart #1 EV akan diluncurkan di Malaysia pada Q4 2023

Proton dan produsen mobil listrik smart Automobile Company hari ini meresmikan kemitraannya dengan penandatanganan perjanjian distribusi umum (GDA), yang akan melihat bekas penjualan dan servis kendaraan pintar di Malaysia dan Thailand. Ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MOA) yang ditandatangani kedua perusahaan pada Januari tahun ini.

#1 akan menjadi model pintar pertama yang dijual oleh Proton di Malaysia, dengan peluncuran resmi akan dilakukan pada awal kuartal keempat tahun 2023 (Q4 2023). Pertama kali diluncurkan pada bulan April, #1 dibangun di atas Arsitektur Listrik Berkelanjutan Geely (SEA) dan ditata oleh Mercedes-Benz. Kendaraan listrik (EV) menawarkan baterai 66-kWh, jangkauan 440 km (siklus WLTP) dan motor listrik yang dipasang di belakang dengan 272 PS (200 kW) dan torsi 343 Nm.

Dalam rilisnya, Proton mengatakan akan memodelkan operasi ritel untuk smart berdasarkan apa yang dilakukan perusahaan di pasar lain seperti China dan Inggris. Selain itu, perusahaan juga mengumumkan niatnya untuk berinvestasi dalam jaringan pengisian daya dengan berkolaborasi dengan penyedia pengisian daya lokal, yang juga akan melihat pemasangan unit domestik untuk pelanggan yang ingin mengisi daya EV mereka di rumah.

Di luar sisi ritel, Proton mengatakan masuknya ke segmen EV dengan smart juga akan memungkinkannya untuk menarik talenta muda mengingat perubahan cepat dalam preferensi pekerjaan untuk pekerja baru. Ini adalah bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk keberlanjutan dan efisiensi energi serta meningkatkan skor ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola) untuk menarik generasi pekerja industri otomotif berikutnya.

“Hari ini menandai langkah besar bagi masuknya Proton ke pasar kendaraan energi baru. Fase pertama bisnis dengan smart difokuskan pada ritel, tetapi ini memberi kami pengetahuan dan pengalaman berharga tidak hanya tentang cara melayani dan mengisi daya EV, tetapi juga bagaimana mengubah cara kami berinteraksi dengan pelanggan kami, ”kata Li Chunrong, CEO Proton .

“Perpindahan ke segmen pasar ini juga akan membantu mendorong langkah Proton menjadi lebih ramah lingkungan di semua aspek operasi kami saat kami bekerja untuk membantu Malaysia mencapai target netralitas karbon pada tahun 2050,” tambahnya.

GALERI: pintar #1

GALERI: Edisi Peluncuran #1 pintar

GALERI: Smart #1 Premium