Pemerintah melihat lebih banyak insentif untuk elektrifikasi, untuk mulai menggunakan EV, termasuk hibrida, untuk armada kendaraannya

Pemerintah dikabarkan sedang menyempurnakan langkah untuk menambah jumlah mobil listrik (EV), termasuk hibrida, untuk digunakan sebagai kendaraan dinas. Menurut Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Internasional (MITI), Liew Chin Tong, hal itu sedang disempurnakan oleh Kementerian Keuangan. Berita Harian laporan.

Hal ini sejalan dengan pengumuman yang dilakukan pemerintah sebelumnya pada Agustus lalu, di mana disebutkan bahwa pemerintah akan mulai beralih ke kendaraan listrik untuk armada kendaraannya mulai tahun 2023.

Ia menambahkan, MITI juga telah memberikan beberapa saran untuk meningkatkan adopsi EV dan mempercepat pengembangan elektrifikasi di Tanah Air. “MITI mengusulkan keringanan pajak penghasilan pribadi untuk berlangganan fasilitas charging atau pemasangan charger EV dimasukkan dalam APBN 2023,” ujarnya di Dewan Rakyat.

Dia menambahkan, kerangka strategis untuk pengembangan dan perencanaan pengisi daya EV di dalam negeri juga sedang dikembangkan. Liew menjawab pertanyaan dari Jimmy Puah Wee Tse (PH-Tebrau), yang menanyakan tentang kebijakan MITI untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik serta status upaya elektrifikasi. “Hingga saat ini total unit EV dan hybrid yang ada sebanyak 21.659 unit dan 902 titik pengisian daya,” ujarnya.

Saat ini, kendaraan listrik yang diimpor sepenuhnya (CBU) dibebaskan dari bea masuk dan cukai hingga 31 Desember 2024, sedangkan kendaraan listrik rakitan lokal (CKD) dibebaskan dari bea cukai dan pajak penjualan hingga 31 Desember 2025. Selain itu, komponen yang digunakan untuk membuatnya dibebaskan dari bea masuk, dan semua kendaraan listrik juga dibebaskan dari pajak jalan hingga tanggal terakhir.

Disebutkan bulan lalu bahwa lebih banyak insentif EV ditetapkan untuk dimasukkan dalam APBN Perubahan 2023, yang akan diajukan ke Parlemen akhir pekan ini. Hal itu ditegaskan kembali Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz pekan lalu. Lebih banyak insentif terkait EV diharapkan akan diumumkan dalam APBN Perubahan 2023 yang akan disampaikan pada 24 Februari di Dewan Rakyat, katanya.