KPDNHEP telah mulai mengambil tindakan terhadap calo yang menjual kembali kartu NFC TnG secara online dengan harga selangit

Butuh beberapa saat, tetapi kementerian perdagangan dan konsumen dalam negeri (KPDNHEP) mengatakan akhirnya mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang menjual kembali Kartu NFC Enhanced Touch ‘n Go (TnG) di platform pasar online dengan harga selangit, Bernama laporan.

Kartu NFC TnG, yang secara resmi mulai dijual pada bulan April, dijual dengan harga RM10 di SPBU tertentu atau online melalui aplikasi e-Wallet TnG. Namun, kedua saluran tersebut dilaporkan mengalami masalah pasokan sejak kartu tersebut diperkenalkan. Pada bulan Mei, dilaporkan bahwa calo menjual kartu NFC dengan harga hingga RM100 per kartu.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Datuk Seri Alexander Nanta Linggi mengatakan melalui pernyataan hari ini bahwa divisi penegakan KPDNHEP telah menerima empat pengaduan resmi tentang masalah tersebut dan mendeteksi 13 iklan penjualan yang menyoroti kartu tersebut di beberapa platform online.

Dia menambahkan, berdasarkan penyelidikan awal, penjualan kartu TnG NFC di platform online juga melibatkan pegawai yang berjaga di loket pembayaran di SPBU. “Orang-orang itu ditemukan menjual kartu NFC TnG yang awalnya berharga RM10 masing-masing tanpa kredit dengan tarif lebih dari lima kali lipat, melalui platform pasar online,” katanya.

Dia mengatakan berdasarkan pemeriksaan dan informasi yang diperoleh langsung dari platform pasar online, total 11 tempat, termasuk tempat tinggal pribadi dan bangunan bisnis, diperiksa sehubungan dengan kasus tersebut. Enam pemberitahuan, sesuai dengan Pasal 21 Undang-Undang Pengendalian Harga dan Anti-Profiteering 2011 (AKHAP) 2011, dikeluarkan kepada pihak-pihak yang terlibat.

Nanta mengatakan, mereka yang menerima pemberitahuan itu diminta untuk memberikan tanggapan atau penjelasan resmi kepada bagian penegakan KPDNHEP. “Jika tidak, pihak-pihak yang terlibat dapat dikenakan tindakan sesuai Pasal 21(5) AKHAP 2011 karena menolak atau tidak menyampaikan masukan,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa kementerian diharapkan mengadakan pertemuan dengan TnG minggu ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang metode yang digunakan dalam penjualan kartu NFC TnG, serta mengapa ada kekurangan pasokan ini.

Saat ini, mereka yang menginginkan kartu NFC TnG dapat melakukannya dengan membeli kartu United Voice edisi terbatas. Seri ini terdiri dari 10 desain kartu, masing-masing menampilkan karya seni dari seniman United Voice, dengan masing-masing 4.000 lembar tersedia. Harga masing-masing RM25, setiap pembelian dibatasi untuk dua kartu per orang. Kartu berdesain khusus ini hanya dijual di pameran seni TnG – yang berlangsung hingga 5 Oktober – di NU Sentral.