Menyusul debut dunia BMW Seri 7 generasi ketujuh (nama kode internal G70) pada bulan April tahun ini, produsen mobil Jerman tersebut kini telah mengungkapkan rincian lebih lanjut dari dua varian plug-in hybrid yang akan tersedia mulai November.
Yang lebih menarik dari keduanya adalah M760e xDrive, yang dianggap sebagai penerus G12 M760Li xDrive yang mengemas N74 6.6 liter twin-turbo V12. Pada Juni 2022, BMW memproduksi mesin V12 terakhir yang pernah dipasang ke kendaraan jalan produksi seri, sehingga M Performance PHEV pertama menggantikannya.
Dalam kedok M760e xDrive, terdapat mesin bensin enam silinder lurus turbocharged 3.0 liter dengan 381 PS (375 hp atau 280 kW) dari 5.200 hingga 6.250 rpm dan torsi 520 Nm pada 5.000 rpm. Ini dipasangkan dengan motor listrik dengan tenaga 197 PS (194 hp atau 145 kW) dan 280 Nm yang terintegrasi ke dalam transmisi otomatis Steptronic delapan kecepatan, disertai dengan sistem penggerak semua roda BMW xDrive.
Motor listrik mengambil daya dari baterai lithium-ion yang dipasang di bawah lantai dengan kapasitas energi yang dapat digunakan sebesar 18,7 kWh (22,1 kWh kotor), dan berjalan hanya dengan listrik memungkinkan jangkauan antara 77-85 km (angka WLTP sementara) serta kecepatan tertinggi 140 km/jam.
Secara keseluruhan, total output sistem M760e xDrive adalah 571 PS (563 hp atau 420 kW) dan 800 Nm, yang berarti waktu 0-100 km/jam dalam 4,3 detik dan kecepatan tertinggi 250 km/jam. Untuk konteksnya, mesin N74 dari G12 M760Li xDrive menghasilkan 585 PS (577 hp atau 430 kW) dan 850 Nm dan lebih cepat dalam sprint abad ini, hanya membutuhkan 3,8 detik – kecepatan tertinggi identik.
Opsi PHEV lainnya adalah 750e xDrive, yang menggunakan komponen penggerak yang hampir sama dengan saudara kandungnya yang bermerek M, meskipun straight-six disetel untuk menghasilkan daya yang lebih kecil pada 313 PS (308 hp atau 230 kW) dan 450 Nm. Akibatnya, total output sistem berkurang menjadi 489 PS (483 hp atau 360 kW) dan 700 Nm, yang membuat waktu sprint abad ini meningkat menjadi 4,9 detik – kecepatan tertinggi tetap pada 250 km/jam (140 km/jam dalam modus EV).
750e xDrive juga menawarkan jangkauan yang sedikit lebih baik saat ditenagai oleh baterai saja dengan jarak tempuh BMW antara 78-87 km. Angka jangkauan ini merupakan peningkatan dari G12 745Le xDrive sebelumnya yang mampu menempuh jarak antara 50-54 km berkat baterainya dengan kandungan energi yang dapat digunakan sebesar 10,4 kWh (12 kWh gross). Varian PHEV baru dari Seri 7 juga dapat mendukung pengisian daya AC (koneksi Tipe 2) pada maksimum 7,4 kW, bukan 3,7 kW, dengan pengisian penuh membutuhkan waktu kurang dari tiga jam dibandingkan dengan 4,4 jam.
Beranjak dari PHEV, BMW juga merinci varian 740d xDrive yang ditenagai oleh 3.0 liter straight-six turbodiesel dengan 286 PS (282 hp atau 210 kW) pada 4.000 rpm dan 650 Nm dari 1.500 hingga 2.500 rpm. Varian diesel hadir dengan auto delapan kecepatan, penggerak semua roda dan sistem hybrid ringan 48 volt, yang mencakup baterai 20 Ah di bagasi dan motor listrik dengan tenaga 18 PS (17 hp atau 13 kW) dan 200 Nm.
Pengaturan ini memiliki output sistem total 300 PS (295 hp atau 220 kW) dan 670 Nm, sehingga waktu 0-100 km/jam adalah 5,8 detik dan kecepatan tertinggi tetap dibatasi pada 250 km/jam. Konsumsi bahan bakar untuk 740d xDrive berkisar antara 6,8-6,1 l/100 km (siklus WLTP), yang cukup jauh dari PHEV bensin yang dapat menempuh 1,2-1 l/100 km. Varian diesel tersedia untuk dipesan segera dan dua PHEV mulai 12 Oktober, dengan pengiriman hanya akan dimulai pada musim semi 2023.
GALERI: 2023 G70 BMW M760e xDrive
GALERI: 2023 G70 BMW 740d xDrive