Indonesia dorong program konversi sepeda listrik

Lalu lintas di pusat kota Jakarta, Indonesia.

Program konversi sepeda motor konvensional menjadi listrik (e-bikes) tetap menjadi fokus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia. Berbicara dalam parade kendaraan listrik di Nusa Dua, Provinsi Bali, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan program konversi dapat mendorong pertumbuhan industri baru di Tanah Air, lapor kantor berita Antara.

“Indonesia masih mengimpor minyak mentah dan bahan bakar karena sumber minyak kita sudah cukup tua dan produksi (komoditas) menurun. Tapi, kalau bisa diganti (bahan bakar fosil) dengan listrik, bisa menghemat anggaran,” kata Arifin. Hal ini sejalan dengan rencana Indonesia untuk hanya mengizinkan sepeda motor listrik dijual secara lokal mulai tahun 2040.

Parade yang digelar PT PLN (Persero) tersebut diikuti 77 kendaraan listrik, 20 di antaranya adalah sepeda motor. PT PLN terus mendukung pembangunan infrastruktur besar-besaran, termasuk membangun lebih banyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) serta stasiun pertukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.

“Saat ini, kami telah mengoperasikan 143 unit SPKLU di seluruh Indonesia. Khusus di Bali, kami juga telah menyiapkan SPKLU ultra-fast charging untuk mendukung KTT G20 karena para delegasi akan menggunakan kendaraan listrik,” kata Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo.

Untuk persiapan peralihan dari kendaraan berbasis BBM ke listrik, PT PLN telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti cloud, home-charging, ultra-fast, dan fast-charging SPKLU.