Prasarana Malaysia mengharapkan peningkatan penumpang harian di seluruh layanan kereta api dan busnya menjadi 1,2 juta pada Maret 2023, ketika MRT Putrajaya Line diharapkan dibuka secara penuh, dari 722.000 tahun lalu. Bernama telah melaporkan.
Diperkirakan 100.000 orang akan mendapat manfaat dari layanan ini pada tahun pertama pembukaan penuh jalur tersebut, dan permintaan diperkirakan akan meningkat dari tahun ke tahun, presiden dan CEO grup Prasarana Mohd Azharuddin Mat Sah mengatakan kepada kawat berita. “Pembukaan Jalur Putrajaya akan menjadi salah satu tonggak penting bagi Prasarana tahun ini,” ujarnya.
Tanggal pasti pembukaan Fase Dua Jalur Putrajaya akan diumumkan oleh Mass Transit Corporation (MRT Corp), kata Azharuddin. “Rapid Rail (anak perusahaan Prasarana), sebagai operator, dan MRT Corp, sebagai pemilik aset, saat ini sedang menjalankan pengujian layanan secara ekstensif, lanjut presiden dan CEO grup.
Awalnya dijadwalkan untuk batas waktu Januari, MRT Corp mengumumkan bulan lalu bahwa bagian sepanjang 38,7 km dari penyelarasan Fase 2 Jalur Putrajaya diharapkan akan selesai pada bulan Maret tahun ini. Ruas ini terdiri dari 15 stasiun layang dan sembilan stasiun bawah tanah.
Lebih jauh lagi dalam hal rencana untuk tahun 2023, Prasarana bertujuan untuk meningkatkan keandalan layanan terutama untuk sistem relnya, yang berarti bahwa pengguna angkutan umum dapat mengharapkan peningkatan perjalanan jam sibuk melalui peningkatan frekuensi kereta api ke tingkat yang lebih dapat diterima, ujarnya.
“Untuk LRT Kelana Jaya Line, sebagian besar kereta di jalur ini saat ini sedang menjalani program inspeksi dan perbaikan khusus,” kata Azharuddin, mencatat bahwa hanya kereta yang layak dan aman yang akan dirilis untuk layanan.
Frekuensi kereta diharapkan meningkat menjadi tiga menit antara kedatangan pada September 2023 di LRT Kelana Jaya Line, sedangkan frekuensi jam puncak di MRT Kajang Line diharapkan meningkat menjadi empat menit pada Agustus 2023, menurut laporan tersebut. Hal ini karena penggantian velg progresif dari Juni 2022 hingga Desember 2024 diperlukan karena kerusakan velg yang terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, katanya.
Untuk KL Monorail, frekuensi kedatangan akan meningkat menjadi lima menit pada kuartal keempat tahun anggaran 2023, kata Azharuddin kepada kantor berita. Kereta empat gerbong telah beroperasi sejak 23 Mei 2022, dan kelanjutannya hingga 2023 akan menghasilkan efisiensi dan keandalan yang lebih tinggi, tambahnya.