Jenis Psikotes Yang Digunakan Dalam Assessment Center

Asian business power team having collaboration using document reports, graph charts and laptop computer for marketing analyzing and business strategic planning in co-working office. 5G, Video Conferencing and Wireless Communication, Small & New Business Entrepreneurship and Financial Freedom Concepts.

Assessment center merupakan penilaian yang bisa memberikan data untuk mengidentifikasi karakteristik, kemampuan, dan kekurangan keahlian yang dipunyai. Dengan tes yang dilakukan tersebut bisa menemukan peserta yang cocok untuk menempati posisi tertentu di organisasi atau perusahaan. Sehingga hal tersebut akan bisa membuat penempatannya mempunyai hasil yang terbaik dengan bisa mengoptimalkan potensi dari seseorang karena cocok dengan bakat yang dipunyai.

Salah satu tes yang dilakukan untuk dilalui oleh peserta adalah psikotes yang bisa digunakan untuk mengukur kepribadian atau karakteristik dari peserta. Ketika akan merekrut karyawan misalnya, perusahaan tidak hanya membutuhkan karyawan yang mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dan sesuai klasifikasi saja. Tetapi juga penting mendapatkan kandidat yang cocok dengan iklim kerja karyawan sehingga nantinya tidak mengganggu pekerjaan dan etos kerja yang ada di kantor. Oleh karena itulah perlu memilih peserta yang karakternya sesuai dengan kebutuhan kerja di perusahaan.

Untuk mendapatkan peserta yang cocok tersebut bisa menggunakan psikotes untuk mendapatkan data mengenai karakter peserta. Adapun untuk beberapa jenis psikotes yang umum digunakan untuk penilaian karakteristik dari peserta adalah:

1. MBTI

Jenis paling populer untuk mengidentifikasi dari karakteristik seseorang adalah MBTI. Tes yang satu ini juga biasanya bisa digunakan untuk melakukan tesnya yang bisa ditemukan di internet. MBTI merupakan jenis psikotes yang digunakan oleh perusahaan untuk bisa mengukur preferensi psikologis yang dipunyai oleh peserta dalam dunia kerja dan caranya dalam mengambil keputusan. Tes psikologis ini sendiri membedakan karakteristik seseorang dalam 16 kepribadian yaitu INFJ, ESFJ, INFP, ISTJ, dan masih banyak lainnya. Cara pengerjaan tes ini adalah dengan memilih jawaban dari pertanyaan yang akan bisa memberikan gambaran mengenai karakteristik dari peserta.

2. Logika aritmatika

Jenis tes psikologis selanjutnya yang biasanya digunakan dalam penilaian karakteristik dalam assessment center adalah logika aritmatika. Tes psikotes ini mempunyai manfaat untuk bisa melatih kecermatan dan ketelitian untuk bisa memecahkan masalah. Di mana di perusahaan penting sekali karyawan yang mempunyai ketelitian dan kecermatan dalam mengerjakan tugasnya. Sehingga dengan menggunakan tes psikotes ini akan bisa untuk mendapatkan hasil mengenai kecermatan dan ketelitian yang dipunyai oleh peserta. Jenis tes ini juga mempunyai banyak jawaban yang menjebak peserta, sehingga perlu dikerjakan dengan teliti dan cermat.

3. Tes Wartegg

Jenis psikotes selanjutnya yang juga digunakan dalam penilaian adalah tes Wartegg. Jenis tes ini merupakan penilaian yang familiar digunakan untuk bisa mengetahui mengenai kemampuan peserta dalam menganalisis sesuatu. Perusahaan tentunya membutuhkan karyawan yang mempunyai analisa yang tajam, sehingga akan bisa mempunyai pekerjaan yang baik. Tes ini mempunyai cara dengan mencocokkan gambar yang disajikan dalam tesnya. Hasil dari tes ini akan bisa memberikan gambaran mengenai cara peserta untuk mengambil keputusan. Sehingga dengan jawaban yang diberikan dan hasil tes secara keseluruhan ini akan bisa menjadi pertimbangan untuk perusahaan apabila akan merekrut calon karyawan. Tes Wartegg ini biasanya digunakan untuk menilai karakter sekaligus mengetahui mengenai cara peserta untuk mengambil keputusan yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.

4. Tes kemampuan verbal

Tes selanjutnya yang digunakan untuk psikotes adalah tes kemampuan verbal. Kemampuan untuk komunikasi dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga tentunya mencari kandidat yang mempunyai kemampuan komunikasi verbal yang baik. Sehingga ketika tes kepribadian akan menemukan tes kemampuan verbal yang menggunakan jenis tes untuk mencari sinonim, antonim, dan juga hubungan kata. Tes kemampuan verbal tersebut akan menunjukkan hasil mengenai kemampuan peserta dalam berbahasa secara tulisan dan lisan. Apabila mempunyai hasil yang baik, tentunya tes verbal ini bisa menjadi pertimbangan untuk bisa merekrut kandidat di perusahaan.

Selain beberapa tes di atas, tes kepribadian untuk mengetahui karakteristik peserta juga bisa menggunakan tes lainnya seperti psikotes spasial, personal preference schedule test, pauli test, dan juga army alpha intelligence test. Assessment center juga bisa menggunakan tes lainnya untuk mengukur kemampuan dan potensi dari peserta untuk bisa mendapatkan kandidat yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. Ikuti tes untuk mengukur kemampuan dan kepribadian di Prasmul-ELI yang bisa diikuti untuk individu dan karyawan kantor sehingga bisa menentukan pelatihan yang dibutuhkan.