Masalah jalur LRT Ampang Line – APAD meminta DBKL untuk menunda pembangunan di kawasan tersebut sampai diketahui penyebabnya

klik untuk memperbesar

Menyusul penemuan bagian jalur yang ‘tertekuk’ hari ini di dekat stasiun LRT Bandaraya yang telah memengaruhi LRT Ampang Line, Badan Angkutan Umum Darat (APAD) telah merekomendasikan kepada walikota KL agar DBKL segera menangguhkan semua pembangunan dan aktivitas di jalur yang dilindungi perkeretaapian tersebut. zona (zona perlindungan kereta api) sampai penyebab sebenarnya ditentukan dan semua aspek keselamatan dipenuhi oleh pemilik proyek.

Pernyataan APAD juga mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan menangani masalah ini dengan serius dan bekerja sama dengan DBKL, Dinas Pekerjaan Umum (JKR) dan Prasarana untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari jalur yang bengkok.

APAD mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan awal, ada pembangunan di sebelah jalur LRT yang berada di area LRT Rizab Kedua, dan pembangunan dimulai tanpa negosiasi dengan APAD, yang diwajibkan oleh undang-undang.

klik untuk memperbesar

Badan telah menginstruksikan Prasarana untuk menyediakan layanan alternatif yang memadai untuk mengatasi tingginya volume penumpang, terutama pada jam sibuk. Perusahaan juga harus melakukan pengumuman langsung kepada masyarakat. “APAD akan terus mengawal perkembangan termasuk layanan transportasi alternatif hingga situasi kembali normal,” katanya.

Sebelumnya hari ini, Rapid KL mengatakan bahwa pihaknya menemukan jalur yang ‘tekuk’ di dekat stasiun Bandaraya dan memutuskan untuk memblokir akses ke jalur antara stasiun Masjid Jamek dan Bandaraya. Akibatnya, LRT Ampang Line akan berjalan dengan kecepatan yang dikurangi dan kereta dari Dataran Tinggi Putra akan kembali di Plaza Rakyat, sedangkan kereta dari Sentul Timur akan kembali di Bandaraya.

Operator angkutan umum mengatakan bahwa layanan antar-jemput antara stasiun Hang Tuah dan Masjid Jamek telah diaktifkan. Sebanyak 23 bus mengisi kekosongan tersebut. Rute tersebut adalah Plaza Rakyat ke Bandaraya, Sentul Timur ke Bandaraya, Bandaraya ke Sentul Timur, Hang Tuah ke Bandaraya dan Bandaraya ke Hang Tuah. Polisi pembantu berada di stasiun yang terkena dampak untuk mengendalikan massa.