Ini dia, All New Toyota Innova. Secara resmi disebut Kijang Innova Zenix di Indonesia di mana ia baru saja melakukan debut globalnya, MPV yang didesain ulang ini menambah babak baru dalam kisah Kijang yang telah berlangsung selama 45 tahun dan terjual lebih dari dua juta unit (termasuk model lama yang hanya dikenal sebagai Kijang Innova Zenix). Kijang atau secara internal sebagai Toyota Utility Vehicle).
Meski nama Kijang memiliki bobot yang besar di Indonesia, sebagian besar dari kita hanya akan menyebut MPV generasi ketiga ini sebagai Innova. Dalam bentuk terbarunya, Innova menunjukkan perubahan yang signifikan dari pendahulunya dalam banyak aspek, mulai dari apa yang ada di balik logamnya.
Dimana versi MPV sebelumnya dibangun di atas sasis rangka tangga IMV yang juga digunakan oleh Hilux dan Fortuner, Innova terbaru beralih ke konstruksi monocoque berbasis Toyota New Global Architecture (TNGA), khususnya varian GA-C. platform.
Dengan demikian, mesin yang dipasang memanjang, tata letak penggerak roda belakang tidak ada lagi, diganti dengan mesin yang dipasang melintang dan pengaturan penggerak roda depan sebagai gantinya. Menurut Toyota, platform baru memungkinkan overhang kendaraan dikurangi dan jarak sumbu roda diperpanjang, yang terakhir sekarang berukuran 2.850 mm dibandingkan 2.750 mm sebelumnya.
Dimensi lainnya meliputi panjang 4.755 mm (+20 mm) dan lebar 1.850 mm (+20 mm), sedangkan tinggi 1.795 mm tidak berubah. Toyota memutuskan untuk mempertahankan pendekatan dan sudut keberangkatan yang sama dari model generasi kedua, dan hal yang sama berlaku untuk ketinggian pengendaraan 185 mm.
Secara visual, Innova terbaru mendapatkan beberapa isyarat desain mirip SUV dengan sisi pahatannya serta kelongsong bodi hitam pada lengkungan roda dan bagian bawah pintu. Sementara itu, bagian depan menampilkan gril berbentuk heksagonal dan lampu depan bersudut yang dipisahkan dari intake bawah yang ramping oleh strip lampu LED horizontal yang dipasang pada panel lebar berbentuk H.
Dilihat dari samping, Innova memiliki profil yang lebih dinamis dan tidak terlalu kotak karena pilar D digeser ke depan dan pilar A digeser lebih ke belakang. Di bagian belakang, lampu belakang memiliki bentuk yang lebih sederhana dari sebelumnya, yang jika dipadukan dengan pintu belakang yang tegak, menggemakan RAV4.
Di dalam, dasbornya baru dan memiliki tampilan yang lebih elegan dibandingkan dengan lekukan dan lekukan masa lalu. Warna trim yang kontras menonjolkan lapisan dasbor, dengan titik fokusnya adalah konsol tengah mengambang yang terintegrasi dengan tumpukan tengah. Area ini menampung tuas persneling, kontrol digital untuk sistem AC, ventilasi udara tengah, dan sistem infotainment layar sentuh 9/10 inci.
Di tempat lain, ada konsol terpisah antara jok depan untuk cupholder, port USB, dan sandaran tangan. Tanpa perlu poros penyangga ke roda belakang, Innova menawarkan ruang interior yang lebih luas dari sebelumnya, dengan varian tertentu dilengkapi dengan kursi kapten baris kedua yang memiliki sandaran.
Adapun perlengkapan lain yang tersedia, Innova dapat dimiliki dengan ukuran roda mulai dari 16 hingga 18 inci, lampu depan LED, rem parkir elektronik dengan penahan otomatis, layar hiburan kursi belakang ganda 10 inci, atap panoramik, dan yang terpenting, Toyota. Safety Sense suite sistem bantuan keselamatan dan pengemudi (termasuk pengereman darurat otonom).
Sudah diketahui bahwa Innova baru akan mendapatkan tenaga hybrid, dan berkat platform TNGA, Innova baru pertama kali mendapatkannya. Pengaturannya terdiri dari mesin Dynamic Force – M20A-FXS 2.0 liter naturally-aspirated empat silinder – yang menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 187 Nm dari 4.400 hingga 5.200 rpm.
Ini ditambah dengan motor listrik dengan tenaga 113 PS dan 205 Nm untuk total output sistem 186 PS. Toyota mengatakan baterai nikel-logam hidrida (Ni-MH) lebih disukai karena cuaca panas di Indonesia, dan disimpan di bawah dua kursi depan agar tidak memakan kabin belakang dan ruang bagasi.
Selain powertrain hybrid, Innova juga akan ditawarkan di Indonesia dengan mesin M20A-FKS 2.0 liter bertenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 205 Nm dari 4.500 hingga 4.900 rpm. Kedua setup juga menampilkan CVT (e-CVT untuk hybrid) dan memiliki output yang lebih tinggi daripada unit 1TR-FE 2.0 liter keluar yang menghasilkan 139 PS dan 183 Nm.
Innova generasi kedua juga tersedia dengan mesin turbodiesel 2GD-FTV 2.4 liter di Indonesia, yang menawarkan torsi lebih besar pada 360 Nm dan tenaga kuda yang lebih rendah pada 149 PS, tetapi tidak ada opsi untuk pembakar oli pada generasi ketiga.
Di Indonesia, Innova baru tersedia dalam dua kelas bensin saja, yaitu G seharga 419 juta rupiah (RM121,891) dan V seharga Rp467 juta (RM135,854). Powertrain hybrid juga hadir dalam grade G dan V, dengan harga masing-masing IDR458 juta (RM133,246) dan INR522,15 juta (RM151,909).
Hibrida ini juga memperoleh Q spesifikasi teratas tambahan seharga IDR601,15 juta (RM174,893), dan range-topper serta V dapat dimiliki dengan aksesori Modellista dengan tambahan IDR9,85 juta (RM2,866 ). Dengan angka-angka tersebut, Innova baru kini memiliki harga awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya langsung yang berkisar antara Rp369,6 juta hingga Rp471,9 juta (RM107.521 hingga RM137.281).
Jadi, apa pendapat Anda tentang Innova terbaru? Apakah Anda berharap dan menantikan kedatangan MPV tersebut di Malaysia?