Salah satu cara terbaik untuk berasimilasi dengan lingkungan baru dan budayanya adalah dengan mempelajari bahasanya, sehingga CEO Proton Li Chunrong telah memulai kursus Bahasa Melayu untuk 20 ekspatriat China di Proton, termasuk CEO sendiri.
Kursus ini dimulai pada 14 April tahun ini, dan 18 siswa gelombang pertama dari program pembelajaran Bahasa Melayu menyelesaikan kursus bahasa tingkat pertama.
Menurut Proton, mahasiswa kursus bahasa ini diharuskan menjalani trivia challenge dan mempresentasikan pidato singkat dalam Bahasa Melayu sebelum menerima sertifikat. Semua menunjukkan kemajuan luar biasa bagi siswa yang hanya menjalani 60 jam sesi kelas, kata Proton.
Proton juga dipuji oleh presiden Han Culture Center Malaysia Datuk Goh Hin San karena menjadi perusahaan pertama yang bekerja sama dengan Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) untuk menjalankan program pembelajaran Bahasa Melayu untuk ekspatriat, kata pembuat mobil Malaysia itu.
Koneksi China muncul dari kemitraan strategis Proton-Geely yang ditandatangani pada Juni 2017, yaitu untuk grup China Zhejiang Geely (ZGH) untuk mengakuisisi 49,9% saham di pembuat mobil Malaysia, yang juga membawa warga negara China ke jajaran Proton. SUV pertama Proton, X70 juga merupakan produk pertamanya yang muncul dari kerja sama Proton-Geely, berdasarkan Geely Boyue.